Perusahaan Kontraktor
Perusahaan Kontraktor

Company for Contractor System Aviation and Transportation
PT. OTOMAN INDONESIA was established in 2012 to meet the needs of Aviation and Aviation Safety equipment systems in Indonesia. OTOMAN means Automation and Human, which is a synergy between machine automation and human human need in an era of automation and modernity. We are developing with Flight stakeholders in Indonesia. The company for communication navigation surveilance air traffic management CNS/ATM, airports and related aviation industries. PT. OTOMAN delivers customized business solutions to the aviation industry. We know the aviation business and apply the expertise of the entire PT. OTOMAN team. Our multidisciplinary teams include former airline and airport executives, maintenance and operations specialists, financial analysts, and other aviation experts offering highly specialized skills in aviation fundamentals. Since 2012 OTOMAN INDONESIA Company, has provided Procurement, System Integration, Installation, and Maintenance services solutions to the air transportation industry. Our portfolio and our consulting experts are dedicated to assist aviation specific client groups airlines, airports and aviation authorities as well as related industries.
Perusahaan Kontraktor Sistem Penerbangan dan Transportasi
PT. OTOMAN INDONESIA didirikan pada tahun 2012 untuk memenuhi kebutuhan sistem peralatan Keselamatan Penerbangan dan Penerbangan di Indonesia. OTOMAN berarti Otomasi dan Manusia, yang merupakan sinergi antara otomasi mesin dan kebutuhan manusia manusia di era otomatisasi dan modernitas. Kami sedang mengembangkan dengan para pemangku kepentingan Penerbangan di Indonesia. Perusahaan untuk komunikasi navigasi, manajemen lalu lintas udara CNS / ATM, bandara dan industri penerbangan terkait. PT. OTOMAN memberikan solusi bisnis khusus untuk industri penerbangan. Kami tahu bisnis penerbangan dan menerapkan keahlian dari seluruh PT. Tim OTOMAN. Perusahaan Kontraktor Tim multidisiplin kami termasuk mantan eksekutif maskapai dan bandara, spesialis pemeliharaan dan operasi, analis keuangan, dan pakar penerbangan lainnya yang menawarkan keterampilan yang sangat terspesialisasi dalam dasar-dasar penerbangan. Sejak 2012 Perusahaan OTOMAN INDONESIA, telah menyediakan solusi Pengadaan, Integrasi Sistem, Instalasi, dan Pemeliharaan untuk industri transportasi udara. Portofolio kami dan para ahli konsultasi kami berdedikasi untuk membantu penerbangan kelompok klien tertentu maskapai penerbangan, bandara dan otoritas penerbangan serta industri terkait. Perusahaan Kontraktor
Perusahaan Kontraktor

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
Departemen Perhubungan telah ada sejak Periode awal Kemerdekaan Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet Republik Indonesia :
- Menteri Perhubungan adalah Abikusno Tjokrosujono.
- Menteri Perhubungan adalah Ir. Abdulkarim.
- Menteri Perhubungan adalah Ir. Abdulkarim
- Menteri Muda Perhubungan adalah Ir. Djuanda
- Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
- Menteri Muda Perhubungan adalah Ir. Djuanda
- Menteri Muda Perhubungan adalah Setiadjid
- Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
- Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
- Menteri Perhubungan dan mewakili kemakmuran adalah Ir. Indratjaj
- Menteri Perhubungan adalah Ir. H. Laoh
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perhubungan adalah Ir. Sitompul
- Menteri Perhubungan adalah Mr. Wilopo
- Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
- Menteri Perhubungan adalah Ir. Djuanda
- Menteri Perhubungan adalah Abikusno Tjokrosujoso
- Mulai tanggal 19 Nopember 1954 Mr. Abikusno Tjokrosujoso meletakkan jabatan sebagai Menteri Perhubungan ad interim dan diganti oleh
- DR. A. K Gani dengan Keppres No. 227 tahun 1954 tangal 18 Nopember 1954
- Menteri Perhubungan adalah F. Laoh
- Menteri Muda Perhubungan adalah Asrarudin
- Menteri Perhubungan adalah H. Sjuchjar Tedjasukmana
- Menteri Muda Perhubungan adalah A. Be. De Rozari, terhitung tangal 9 Januari 1967 diberhentikan dengan hormat dari jabatannya.
- Program Kementerian Perhubungan jaman itu adalah :
- Memperlengkapi alat-alat transport untuk daerah yang menghasilkan produksi banyak, sehinga tercapai imbangan yang baik antar produksi dan konsumsi dengan mengutamakan rehabilitasi jalan-jalan di luar jawa.
- Memajukan dan mengawasi pelayaran nasional serta melindungi terhadap persaingan asing.
- Program Kementerian Perhubungan jaman itu adalah :
- Menteri Perhubungan adalah Mr. Sukardan
- Kabinet Kerja I : 10 Juli 1959 s.d. 18 Februari 1960
- Menteri Muda Perhubungan Laut adalah Ir. Abdul Mutholib Danunungrat
- Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos Telegrap dan Telepon adalah Jend. Mayor Djatikusumo
- Menteri Muda Perhubunga Udara adalah Kol . Udara R. Iskandar
- Kabinet Kerja II : 18 Februari 1960 s.d. 6 Maret 1962
- Menteri Perhubungan Darat dan Pos Telegrapdan Telepon, Pariwisata adalah Mayor Jend . Djatikusumo
- Menteri Perhubungan Laut adalah Ir. Abdul Mutholib Danunungrat
- Menteri Perhubunga Udara adalah Kol . Udara R. Iskandar
- Kabinet Kerja III : 6 Maret 1962 s.d. 13 November 1963
- Menteri Perhubungan Darat dan Pos Telekomunikasi dan Pariwisata adalah Letjen Djatikusumo
- Menteri Muda Perhubungan Laut adalah Ir. Abdul Mutholib Danunungrat
- Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos Telegrap dan Telepon, Pariwisata adalah Letnan Jend. Mayor Djatikusumo
- Menteri Muda Perhubunga Udara adalah Kol . Udara R. Iskandar
- Kabinet Kerja IV : 13 November 1963 s.d. 27 Agustus 1964
- Menteri Perhubungan Darat dan Pos Telekomunikasi dan Pariwisata adalah Letjen Hidayat
- Menteri Perhubungan Laut adalah Brigadir Jenderal KKO Ali Sadikin
- Menteri Perhubunga Udara adalah Laksamana Muda Udara Iskandar
- Kabinet Dwikora : 27 Agustus 1964 s.d. 1965
- Menteri Perhubungan Darat : Letjen Hidayat
- Menteri Perhubungan Udara : Partono (baru mulai 2 April 1965)
- Kabinet Dwikora yang disempurnakan : 24 Februari 1966 s.d. 28 Maret 1966
- Menteri Perhubungan Udara: Partono
- Menteri Perhubungan Laut : Mayjen KKO Ali Sadikin
- • Kabinet Dwikora yan disempurnakan : 27 Maret 1966 s.d. 25 Juli 1966
- Kementerian Perhubungan dengan Menteri : Laksamana Muda Laut Jatidjan
- Kementerian Perhubungan mempunyai :
- Departemen Perhubungan Darat : Brigjen Utoyo Utomo
- Departemen Perhubungan Udara : Partono
- Kabinet Ampera : 25 Juli 1966 s.d. 17 Oktober 1967
- Departemen Perhubungan
- Menteri Perhubungan : Sutopo
- Menteri Maritim : Laksamana Muda Laut Jatidjan
- Kabinet Pembangunan I : 6 Juni 1968 s.d. 28 Maret 1973
- Menteri Perhubungan : Drs. Frans Seda
- Kabinet Pembangunan II : 28 Maret 1973 s.d. 28 Maret 1978
- Menteri Perhubungan : Prof. DR. Emil Salim
- Kabinet Pembangunan III : 29 Maret 1978 s.d. 15 Maret 1983
- Menteri Perhubungan : Roesmin Nuryadin
- Kabinet Pembangunan IV : 19 Maret 1983 s.d. Maret 1988
- Menteri Perhubungan : Roesmin Nuryadin
- Pada saat itu Departemen Perhubungan mempunyai Direktorat Perhubungan Darat, Direktorat Perhubungan Laut, Direktorat Perhubungan Udara dan mempunyai Kaperwahub dan Kanwil-Kanwil.
- Kabinet Pembangunan V : 1988 s.d. 1993
- Menteri Perhubungan : Ir. Azwar Anas
- Departemen Perhubungan membawahi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Laut dan Udara serta dihapus Kaperwahub dan digabung menjadi Kanwil ? Kanwil Perhubungan di setiap propinsi.
- Kabinet Pembangunan VI : 1993 s.d. 1998
- Menteri Perhubungan : DR. Haryanto Dhanutirto
- Kabinet Pembangunan VIII : Menteri Perhubungan Giri Suseno (Maret - Mei 1998)
- Menteri Perhubungan : Letnan Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar
- Menteri Perhubungan : Letnan Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar.
- Menteri Perhubungan : Ir. Hatta Rajasa (21 Oktober 2004 – 09 Mei 2007)
- Menteri Perhubungan : Ir. Jusman Syafii Djamal ( 09 Mei 2007 – 22 Oktober 2009)
- Menteri Perhubungan : Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi (22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011)
- Menteri Perhubungan : Letnan Jenderal TNI (Purn) Evert Ernest Mangindaan (19 Oktober 2011 – 01 Oktober 2014)
- Menteri Perhubungan : Ignasius
Jonan
- Menteri Perhubungan : Budi Karya Sumadi